Mengenal Batu Apatite Jenis dan Asal ( apatite adalah ? )



Batu Apatite adalah kelompok mineral Phosphate yang meliputi Hydroxyl-Apatite, Fluor-Apatite, dan Chlor-Apatite. Apatite adalah jenis yang paling umum dari Phosphate dan merupakan sumber utama untuk Phosphorus, zat kimia penting untuk Bioenergetika dan Fotosintesis. Apatite terdiri dari Calcium Phosphate, yang merupakan bahan yang sama pembentuk gigi dan tulang.

Meskipun Apatite adalah mineral yang sangat umum, yang transparan dan berkualitas sangatlah jarang. Karena batu Apatite memiliki berbagai macam warna dan bentuk yang menarik, batu ini menjadi favorit bagi kalangan kolektor batu permata. Kolektor sering mencari warna langka seperti warna Paraiba Tourmaline yang biru-hijau atau yang hijau seperti daun bawang, yang dikenal sebagai “Asparagus Stone”. Warna ungu tua, ungu muda (Violet), dan kemerahan juga paling dicari. Ada varietas berwarna biru lainnya yang dikenal sebagai “Moroxite”, tapi batu ini biasanya telah melalui proses treatment pemanasan untuk meningkatkan warnanya.

Kata “Apatite” berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Curang”. Nama itu diberikan kepada batu Apatite karena kemiripannya dengan beberapa batu permata mahal lainnya. Amblygonite, Andalusite, Brazilianite, Precious Beryl, Sphene, Topaz, dan Tourmaline, semuanya bisa keliru dengan Apatite.

Batu Apatite yang menunjukkan Chatoyancy (Cat’s Eye) atau efek mata kucing sangat jarang. Cat’s Eye Apatite selalu dipotong cabochon. Chatoyancy adalah fenomena optik langka yang hanya ada di beberapa jenis permata yang berbeda. Fenomena ini bisa dilihat melalui pantulan cahaya uniknya yang menyerupai celah mata kucing. Hal ini disebabkan oleh cahaya yang dipantulkan dari inklusi paralel di dalam batu permata, biasanya seperti jarum atau serat. Refleksi mata kucing yang terbaik bisa dilihat dalam cahaya langsung; ketika batu diputar, mata kucing akan muncul melintas di permukaan.


Lokasi :
Batu Apatite ditemukan di sejumlah tempat di dunia, termasuk Myanmar (Burma), India, Kenya, Brazil, Norwegia, Sri Lanka, South Africa, Mexico, Canada, dan United States.



Cara Mengidentifikasi

Batu Apatite memiliki formula kimia Ca5(PO4)3(F,Cl,OH), kekerasan 5 skala Mohs, dan bisa dikenali melalui beberapa metode pengujian. Fluoresensi adalah salah satu cara untuk membedakan spesimen Apatite. Apatite jauh lebih keras daripada Calcite. Karena lebih lunak daripada Tourmaline, Beryl, dan Quartz (Kuarsa), melalui tes awal uji goresan biasanya sudah dapat mengidentifikasi dan membedakannya dengan Apatite.

Penilaian kualitas batu Apatite sebagian besar tergantung pada saturasi warnanya. Spesimen dengan intensitas warna yang kuat dianggap sebagai yang paling berharga. Apatite yang berkualitas jarang ditemukan dalam ukuran besar; batu dengan berat lebih dari satu karat harganya bisa sangat tinggi. Hampir semua Apatite akan memiliki inklusi yang bisa dilihat dengan mata. Spesimen yang jernih ketika dilihat dengan mata sangat jarang, terutama dalam ukuran yang besar.

Rentang warna batu Apatite dimulai dari putih bening tak berwarna, merah muda, kuning, hijau, biru, dan ungu. Jenis yang langka adalah yang berwarna ungu yang berasal dari Maine. Yang berwarna biru dari Brazil adalah yang populer kedua setelah ungu. Madagascar dikenal menghasilkan batu Apatite berwarna biru-hijau neon yang juga sangat diinginkan. Apatite yang berwarna hijau muda memiliki nama dagang “Asparagus Stone”. Warna spesimen terbaik dari Apatite bisa menyaingi kepopulerannya Paraiba Tourmaline. Seperti halnya batu permata lainnya, saturasi warna akan mendefinisikan nilainya.

Ketika dipotong dan dipoles, batu Apatite memiliki kemilau seperti kaca. Apatite berkualitas permata biasanya transparan tembus cahaya, tapi jenis yang Translucent (tembus cahaya tapi tidak transparan) juga ada.

Batu Apatite biasanya tidak melalui proses treatment apapun. Yang berwarna biru biasanya telah melalui proses treatment pemanasan, tetapi beberapanya ada yang masih alami. Kebanyakan spesimen yang berwarna hijau biasanya masih alami tanpa melalui proses treatment. Penjual batu permata yang terkemuka pasti mengungkapkan proses treatment tersebut pada batu permata yang mereka jual.

Jenis-jenis batu Apatite yang paling populer antara lain: Asparagus Stone, Neon-Blue Apatite, Neon Blue-Green Apatite, Violet-Purple Apatite, Green Apatite, dan Cat’s Eye Apatite.

Jenis-jenis batu Apatite yang kurang begitu dikenal antara lain: Carbonate Apatite, Collophane Apatite, Mangan-Apatite, Sammite-Apatite, Staffelite-Apatite, dan Moroxite Apatite


sumber : http://hargabatu.com/batu-apatite

Produk Kami Lainnya :

Posting Komentar

 
ibs(idblogsite)
Copyright © 2013. iNDOTOKO Template Allright reserved.